Deg… sms dari musyrifahku masuk..
“Kita sudah berakad halqah(ngaji)
pada hari kamis. Tetap pada waktu dan tempat yang sama. Semoga Allah memudahkan
segala usaha kita. Masalah jadwal kuliah semoga bisa disesuaikan”.
Dilema besar langsung melandaku. Gimana
enggak.. tepat 30 menit sebelum itu jadwal kuliahku. Bingung. Tapi gak mau di
ambil pusing. Disatu sisi aku sudah paham betul yang namanya ‘aulawiyat (standar
orientasi)’. Disisi lain masih ada rasa cemas ninggalin kuliah, secara masih
semester 2. Rasa-rasa aneh itu hingga akhirnya terus menghinggapiku.
Oke langsung aku putuskan. Aku
memilih akad yang lebih dulu telah aku ikrarkan pada Allah.