Kamis, 06 Februari 2014

Allah Tidak Pernah Menyalahi JanjiNya #Part1

Deg… sms dari musyrifahku masuk..
“Kita sudah berakad halqah(ngaji) pada hari kamis. Tetap pada waktu dan tempat yang sama. Semoga Allah memudahkan segala usaha kita. Masalah jadwal kuliah semoga bisa disesuaikan”.

Dilema besar langsung melandaku. Gimana enggak.. tepat 30 menit sebelum itu jadwal kuliahku. Bingung. Tapi gak mau di ambil pusing. Disatu sisi aku sudah paham betul yang namanya ‘aulawiyat (standar orientasi)’. Disisi lain masih ada rasa cemas ninggalin kuliah, secara masih semester 2. Rasa-rasa aneh itu hingga akhirnya terus menghinggapiku.

Oke langsung aku putuskan. Aku memilih akad yang lebih dulu telah aku ikrarkan pada Allah.

Sabtu, 03 Agustus 2013

Aku & SIXSENSE


Mimpi..  Itulah hal yang membuat kita dapat terus berjuang hingga saat ini. Harapan... Dialah yang membuat kita terus berharap hingga detik ini.

Ketika aku membuka laptop, kembali terbuka memori lama itu. Kangen. Galau. Bingung. Segala perasaan yang gak bisa diungkap muncul saat itu juga. Tepat di layar dekstopku kembali muncul kata-kata itu. Ya, mimpi besarku dan teman-teman seperjuanganku. Aku ingat ketika aku dan teman-temanku ditanya orang, apa yang sangat membuat dagdigdug hati kami saat di SMA? Kami akan menjawab 1 Jawaban yang sama yaitu menata cita-cita.“Mimpi itu jangan di pendam sendiri, tapi harus digaungkan, agar semakin banyak yang mendoakan” #SIXSENSE. Hingga pada saat itu, aku @taniyarachma akhirnya mulai menulis mimpiku di Sticky Notes laptopku..

Selasa, 23 April 2013

Sorry Mr. Andi

3 kata yang ingin saya ungkapkan saat membaca tulisan ini..
"MAAF PAK ANDI"


{-} = {+}

Karena.."sebuah negatif yang kuat adalah positif".



Lee Jin Pyo

Menang Sesungguhnya


"Kemampuan untuk bangkit dan kembali berjalan tegak adalah bukti kemenangan sesungguhnya"..


Sabtu, 09 Maret 2013

KARANG


Menjadi karang memang tak mudah.
Karena, kan banyak sinar mentari kejam menerpa.
Kan deras deru ombak menampar. Kan hampiri beribu cobaan menghadang.
Mencoba untuk mengokohkan hati sang karang.
Mencoba membentuk pertahanan tak kenal lelah.
Agar, diri itu tak mudah hancur dan hilang terbawa arus.
Terus bertahan. Berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa jenuh dan bosan.

Jumat, 15 Februari 2013

Layaknya Besi Menajamkan Besi


Bahagia? ‘gak bisa pisah’? marahan karena hal sepele? bahkan terkadang permasalahan yang terjadi seringkali terlalu mencurahkan energi berlebihan. Hingga akhirnya menimbulkan kebencian mendalam dan musuhan selamanya? Simak cerita ini.

Ingatkah cerita 2 orang sahabat yang melakukan perjalanan ke gurun pasir. Apa yang terjadi ketika terdapat kesalahpahaman diantara mereka berdua? Ya, mereka bertengkar, bahkan sampai ada yang menampar  temannya. Apa yang dilakukan teman yang ditampar? Apakah dia marah-marah dan memutuskan meninggalkan sahabatnya? TIDAK. Dia hanya diam dan menuliskannya di atas pasir : “HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENAMPARKU”.

Mereka terus berjalan hingga pada suatu hari menemukan oasis. Ketika mereka mencoba untuk mandi, sahabat yang ditampar tadi kehilangan keseimbangan dan terjatuh hingga tenggelam. Tanpa ba bi bu, sahabat ‘yang menampar’ tadi langsung loncat dan menolongnya. Setelah bangun dari pingsan, ia mencoba menenangkan hatinya dan langsung menuju batu terbesar yang ia temui. Lalu mulai mengukir sebuah tulisan, “HARI INI JUGA SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU”.

Sahabat ‘yang menampar’ bertanya : “kenapa ketika aku menamparmu kau menuliskannya di pasir? Tapi ketika aku menolongmu kau mengukirnya di atas batu?
Ia pun menjawab: “karena ketika kau membuat hatiku sakit, aku akan menuliskannya di atas pasir agar angin dapat menghapuskan rasa sakit itu dan pergi untuk selamanya. Tapi ketika kau membuat sebuah kebaikan padaku maka aku akan mengukirnya di atas batu agar apa yang kau lakukan akan selalu kuingat dan ku kenang selamanya, karena aku ingin persahabatan kita abadi untuk selamanya tanpa ada rasa benci”.

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis, melainkan membutuhkan sebuah proses yang sangat panjang. Layaknya besi menajamkan besi, sahabat menajamkan sahabatnya.